Kamis, 24 Mei 2012

Tempat Curhat Remaja Itu Bernama Twitter



Jaman sekarang, kalau nggak punya akun twitter rasanya koq rada aneh ya? Nggak gaul katanya.. Sampai-sampai tokoh-tokoh sekelas menteri merasa wajib punya akun twitter. Saya juga punya, tapi nggak punya follower banyak, kacian deh ya… hehehe. Kalau facebook juga punya  walaupun teman saya nggak sampai 1000-an. Bukannya ikut-ikutan tren, tapi lebih pada kewajiban sebagai orang tua yang kebetulan memiliki anak remaja. Nyambung nggak sih?

Awalnya saya nggak ngerti twitter itu apa, tapi setelah cari-cari kesana kemari akhirnya saya temukan juga. Abis rasanya nggak afdol kalau punya twitter (walaupun nggak punya follower) tapi nggak ngerti maksudnya hehehe… Twitter itu layanan sosial networking yang kategorinya microblogging alias ngeblog tapi cuma 1 paragraf yang maksimal 140 huruf. Kalau diibaratkan facebook itu sepak bola, nah twitter ini futsal. Kalau blogging itu membuat rumah, maka microblogging itu kandang ayam. Berbeda dengan facebook yang murni jejaring sosial, twitter ini adalah jejaring informasi. Nah… saya udah paham sekarang.

Beberapa tahun lalu facebook mungkin lebih populer dibandingkan twitter, facebook itu kan kakaknya twitter. Facebook lahir tahun 2004 dan twitter 2 tahun setelahnya. Walaupun sampai saat ini facebook populer tapi nampaknya twitter tak kalah boomingnya. Dan, sekarang saya jadi ngerti kenapa si kakak jarang aktif lagi di facebook, ternyata dia lebih sering ngobrol-ngobrol alias ngerumpi sama temennya di twitter.

Twitter punya anak remaja se-usia saya (dibawah 17 tahun) memang agak repot. Mungkin ini juga yang dirasakan orangtua saya dulu ya? Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Katanya sih, masa remaja itu adalah masa yang penuh permasalahan, masa terjadinya krisis identitas dan pencarian jati diri, ingin diakui eksistensi dirinya, suka memberontak, suka bereksperimen, senang berekplorasi, memiliki banyak khayalan, mimpi dan sejenisnya serta emosinya yang kerap tidak stabil. Mungkin saya dulu juga begitu, cuma suka nggak ngerasa aja. Ngerasanya suka nggak cocok sama ayah, jadi suka berontak gitu hehehe…

Secara umum karakteristik masa remaja saya saat ini tidak jauh berbeda dengan orang tua saya. Karena memang begitulah tahap perkembangan psikologisnya, seperti yang saya baca di artikel-artikel dan buku-buku tentang remaja. Tapi ada beberapa hal yang perbedaannya sangat signifikan, diantaranya cara mengungkapkan isi hati. 

Lain dulu lain sekarang, twitter yang awalnya sebuah microblogging yang bertujuan sharing informasi saat ini sudah bergeser fungsi terutama di kalangan remaja sebagai diary tempat curhat.  Apa aja diomongin di twitter, hal nggak penting sekalipun, Contoh ( duh pengen boker ni..) update dari teman saya @frmby. Jaman dulu remaja curhatnya di buku, remaja sekarang curhat di  twitter. Dulu kalau ada masalah berusaha orang lain nggak tahu, sekarang malah kalau bisa semua orang tahu. Mungkin ini ya yang namanya menunjukkan eksistensi diri atau mencari perhatian orang lain.

Makanya saya berpikir cukup penting untuk orang tua terutama yang memiliki anak remaja memiliki akun twitter sebagai sarana untuk mengawasi dan menjembatani komunikasi dengan mereka yang kadang kurang lancar. Dengan twitter orang tua jadi tahu dia tidak suka dengan perlakuan orang tua kepadanya, orang tua juga tahu kalau ternyata kata-kata orang tua  membuatnya tersinggung, dan banyak lagi curahan hati yang mungkin tidak dia ungkapkan pada orang tua terungkap di twitter. Itu terjadi bukan hanya pada anak remaja seusia saya saja, keponakan, sepupu dan adik saya yang berusia remaja juga suka curhatnya di twitter. Hhhmmm… twitter memang sepertinya sudah menjadi tempat berkeluh kesah yang nyaman buat mereka.

Komunikasi yang baik adalah salah satu cara untuk tidak membiarkan mereka menjadikan hanya twitter teman curhatnya. Untuk mengerti harus “nyemplung” di dunia sosial networking, yaitu dunia twitter   hehehe…

Teman Saya yang Suka Curhat dan Galau di Twitter dan isi Curhatanya:
@frmby : Dahulu kaulah segalanya dahulu hanya dirumu yg ada dihatiku namun sekarang aku mengerti tak perlu ku menunggu sebuah cinta yg sama. ada lagi nih : Menunggu sesuatu menjebalkan bagi ku
@Aldi0a : Janganlah kalian bermain judi karena itu perbuatan setan , kalo kalian maen judi , setan maen apa ? Congklak ? Gaplek ?
@sitiarffah : yang disebrang aku kangen berat loh :"
@nurulcilubaba : Mimpi indah ku hanyaa kau seoraang♡
@RiscaJS : Punya pacar tapi gak pernah dianggap(⌣_⌣̩)
@SitiHardina : kayaknya apa yang aku bayangin itu yg bakalan gw mimpiin-_- "


Memang bahaya teman2 saya... Hidupnya di penuhi kegalau-an :) Hahaha...

Jangan Lupa di Follow Twitter Saya @IvanAlbrado dan @TrendSekolahan

3 komentar: