Teman sekelas saya yaitu Febrina dan Aldi sering bilang mereka singel dan tidak mau di bilang jomblo.!! Entah apa yang pertama kali membuat saya bingung, apa beda nya jomblo dengan singel, namun setelah aku membuat artikel ini dengan cari sana sini baru aku tahu perbedaan nya. Febrina dan Aldi tidak mau di bilang Jones mau nya di bilang signes(apa iya?? hahaha). Febrina si mbah galau atau Qaqa Jones (Alay dikit).!! dan Aldi si Abang Jones. Utuk lebih tahu Cek di bawah nih tentang Jomblo dan Singel....
Dua kata yang membuat orang-orang bisa galau dan sensitif kalau ditanyakan itulah kata JOMBLO atau SINGLE. Saya merasa penasaran dengan dua kata di atas, maklum dua kata itu sangat dekat dengan kehidupan saya pribadi, hee.. Tuh kan agak sensitif.
Saya sendiri tidak tahu kapan dua kata jomblo dan single itu harus menjadi permasalahan dan harus dibedakan. Parahnya saya pun ikut-ikutan memilih untuk membedakan kalau jomblo itu tidak sama dengan single, alasannya sudah bisa ditebak yaitu prinsip. Apalah itu prinsip, kata orang prinsip tanpa ada kata komitmen bukanlah prinsip, itu hanyalah bualan, halahh.
Oke balik lagi dengan kata jomblo, setelah saya ubek-ubek di KBBI online kemdiknas ternyata kata ‘jomblo’ tidak tercantum di sana. dan setelah ngintip-ngintip di web lain akhirnya saya menemukan kitabgaul.com ini dia penampakannya.
Jelas kan gambarnya. Oke saya perjelas lagi menurut kitabgaul.com “Jomblo merupakan Kosakata bahasa sunda yang berarti (orang yang) gak laku-laku. Kata ini sejatinya bermakna negatif.
Diserap bahasa gaul dengan arti: lagi sendiri.”
Jadi kenapa orang-orang gak mau disebut jomblo katanya sih jomblo itu auranya negatif dan terkesan ga laku-laku. Jomblo itu nasib dan sangat menyedihkan untuk dibicarakan. Beda lagi dengan single, single itu artinya lebih ke pilihan. Pilihan kita untuk sendiri, ingin bebas tanpa ada ikatan yang mengekang, karena temen-temennya juga single, single itu hanyalah sementara serta alasan-alasan lainnya yang ujung-ujungnya sama aja dengan: lagi sendiri.
Jomblo atau single menurut saya sama-sama aja, tergantung kita memaknainya seperti apa, yang tau ya yang menyandang gelar dua kata itu, yang merasakan suka duka dalam menjalaninya. Kebanyakan orang terlalu mendramatisir dengan status jomblo ini, galau sih boleh tapi gak usah keterlaluan juga, sampai-sampai setiap hari ngetweet tentang kegalauannya, pengennya dikasihani terus dan kaya gak punyapassion lagi ngejalani hidup. Percayalah kawan hidup ini terlalu indah untuk ditangisi, terlalu berwarna untuk berkeluh kesah, semuanya juga ada siklusnya.
Saya ingat seorang teman berujar “Take it easy bro, Kalau kamu ngerasa enjoy ngejalaninya kenapa harus malu, kenapa harus gengsi-gengsian, diri kamulah yang ngejalaninya, bukan orang lain.” Loh ko jadi curcol gini hahaa.. oke lah udah dulu, oh atau ada kawan-kawan kompasiana yang lebih tau dengan dua kata populer di atas? hee.. Silahkan di share semoga bermanfaat dan bagi para jombloers, eh para single-ers jangan berkecil hati lah dengan apa kata orang, biarpun jomblo tapi say “high quality jomblo” hahaa… *SambilNgelusNgelusDada*
By: Ivan Albrado
Tidak ada komentar:
Posting Komentar